Sunny akhirnya tahu siapa sebenarnya sosok misterius dibalik nama Kim Woo Bin. Setelah secara tidak sengaja batang pohon ceri mengenainya yang dikebaskannya karena kesal mengenai topi malaikat maut. Sang malaikat maut bahkan terheran-heran darimana Sunny mendapatkan batang pohon tersebut.
|
Poster Goblin (2016). (weibo) |
Sosok sebenarnya dari Deok Hwa pun akhirnya terjawab sudah ketika sejumlah fakta mengarah padanya. Ini dipicu kecurigaan Kim Shin saat mengambil buku catatan milik Ji Eun Tak. Sebelumnya, menurut Deok Hwa, isi dari buku catatan tersebut adalah surat cinta Goblin untuk cinta pertamanya. Padahal sama sekali bukan tentang itu.
Karena itu, Kim Shin mulai curiga dengan semua keanehan yang terjadi pada Deok Hwa. Kim Shin dan malaikat maut kemudian menemui Deok Hwa yang telah menunggu keduanya di sebuah bar. Deok Hwa yang sama sekali tidak bisa didekati bahkan oleh Goblin sekalipun. Dok Hwa mengungkapkan berbagai alasan mengapa Kim Shin tidak pernah mati serta malaikat maut yang lupa dengan masa lalunya. Dia juga bertanya mengapa Kim Shin malah merubah niatnya untuk menunda kematian dan mengapa malaikat maut ingin mengingat masa lalunya sementara pada saat dia meninggal, telah memutuskan untuk meminum air suci penghilang ingatan.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Kenyataan tentang Deok Hwa juga terungkap. Dia sebenarnya telah disinggahi sang dewa. Yang kemudian setelah sadar menjadi kebingungan. Dia bertanya-tanya, padahal minuman yang dia minum baru seteguk saja. Kim Shin terlihat sangat kesal dibuatnya. Sampai-sampai ingin menonjok wajah Deok Hwa. Tanpa tahu sebabnya, Deok Hwa menuduh Kim Shin sedang mabuk.
Di tempat yang berbeda, salah satu kolega wanita malaikat maut diberi informasi bagaimana caranya agar dia dapat mengingat kembali masa lalunya, setelah bertemu dengan kasim Park yang kini menjadi arwah yang hilang. Semua rahasia itu berada di tangan Sunny, reinkarnasi dari sang putri Kim Sun, yang juga merupakan adik Kim Shin.
Kabar buruk menimpa Ketua Yu. Kim Shin seakan tak kuasa menahan kesedihan beberapa saat setelah malaikat maut datang memberi kabar bahwa dalam beberapa jam lagi, Ketua Yu akan meninggal. “Pria yang setiap saat hidupnya berhati baik, di sinilah dia berbaring”, sebuah kalimat yang Kim Shin tulis untuk mengenang orang yang selama beberapa tahun kebelakang ini menjadi pendampingnya.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Deok Hwa tak kuasa menahan tangis kesedihannya. Melihat hal itu, Kim Shin, malaikat maut dan Ji Eun Tak mencoba menghiburnya. Ji Eun Tak malah merelakan kamera yang dibeli oleh Ketua Yu untuk diberikan ke Deok Hwa. Tapi Deok Hwa menolaknya. Katanya itu adalah pemberian dari sang kakek untuk Ji Eun Tak.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Esoknya, Kim Shin mengetahui bahwa pagi ini Deok Hwa akan datang. Di saat yang bersamaan, saat Kim Shin sedang memasak hidangan untuk Deok Hwa, sekilas Kim Shin melihat wajah malaikat maut yang kebetulan sedang bersamanya memasak sebagai Raja Wang Yeo. Kejadian yang cukup mengagetkan buat Kim Shin.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Deok Hwa datang, Kim Shin sedikit menganggungnya dengan menyebut Deok Hwa sebagai calon penerus perusahaan yang baik. Sepintas Kim Shin melihat surat lamaran pekerjaan dengan nama Kim Woo Sik. Seseorang yang dia kenal dari masa lalunya.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Hari ini adalah hari pertama Ji Eun Tak masuk kuliah. Dia tampak rapi mempersiapkan segalanya. Sebelum berangkat, Ji Eun Tak terlebih dulu menemui Kim Shin untuk pamit pergi. Kim Shin bertanya tentang sesuatu yang Ji Eun Tak lupakan saat itu. Pikir Ji Eun Tak, yang Kim Shin maksud adalah ciuman. Tapi sebenarnya Kim Shin bermaksud meberi hadiah kalung bertuliskan “Destin” yang dia beli di sebuah toko di jalanan di Kanada. Ji Eun Tak bertanya soal makna dari kalung itu. Dijelaskan Kim Shin, “Destin” dalam bahasa Perancis adalah takdir takdir yang ditetapkan oleh surga.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Hari itu Kim Shin tidak mengantar Ji Eun Tak kuliah karena ada seseorang yang perlu dia temui. Kawan lamanya, 900 tahun yang lalu. Dia adalah wakil Kim Shin, Kim Woo Sik, orang yang berkorban untuknya saat itu. Orang yang bersedia menusuk pedang yang sampai saat ini masih dibawa Kim Shin. Seorang yang menurut Sekretaris Kim, sangat berjasa bagi bangsa.
Seperti apa yang dipesankan oleh Ketua Yu sebelum meninggal, bahwa Kim Woo Sik akan selalu diterima bekerja diperusahaannya. Karena dia adalah orang yang berjasa untuk Kim Shin. Kim Woo Sik lalu diberi rumah serta mobil baru. Hadiah untuk anak keduanya yang bahkan belum lahir saat itu.
Arwah kasim Park Joon Won sekali lagi menemui Ji Eun Tak. Dia memberitahu Ji Eun Tak soal identitas sebenarnya Kim Shin dan malaikat maut sebagai Raja Wang Yeo. Dua orang yang sama-sama memendam kebencian kemudia hidup dalam satu atap yang sama. Ji Eun Tak bertanya kepada kasim Park alasan sebenarnya dia menemuinya. Kasim Park berkata bahwa yang dia inginkan sebenarnya adalah kebinasaan mereka (Kim Shin dan malaikat maut). Sayang, Ji Eun Tak sudah berlalu sebelum mendengar jawaban itu.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Di malam yang sama, malaikat maut menemui Sunny. Dia mengungkapkan bahwa yang dia ingin mengetahui siapa sebenarnya diantara ketiga orang ini adalah dia di masa lalu. Ketiga orang yang telah melakukan dosa besar di masa lalu. Pertama, Kim Shin yang telah merenggut banyak nyawa. Kedua, Raja Wang Yeo, orang yang telah menyebabkan Kim Shin dan adiknya Kim Sun tewas. Dan yang terakhir adalah Kasim Park Joon Won, orang yang mengendalikan Raja Wang Yeo. Sudah pasti dia bukanlah Kim Shin. Tinggal apakah dia dulunya Raja Wang Yeo atau Kasim Park.
Malaikat maut kemudian mencium Sunny untuk mengingat kembali dirinya di masa lalu. Dia berharap Sunny hanya mengingat kenangan manisnya bersama kakaknya Kim Shin dan melupakan segala kenangan pilu di masa lalu. Ciuman mereka membawa kembali memori masa lalu malaikat maut dan Sunny dan mengigatkan keduanya, siapa sebenarnya mereka di masa lalu.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Semuanya terjawab, Sunny tampak sedih mengingat masa itu. Kisah cinta yang pada akhirnya berakhir tragis. Cincin yang diberikan oleh Raja Wang Yeo sebenarnya adalah tanda berduka atas kematian kakaknya sebagai penghianat negara. Orang yang akan Wang Yeo bunuh saat itu.
Dengan menggunakan alasan membayar hutang. Kim Shin kembali menemui Sunny di pagi hari. Tapi perkataan Sunny membuatnya kaget karena Sunny telah mengingat potongan ingatan masa lalu. Sunny mengatakan bahwa menurut sang Raja, apakah adiknya (Sunny) kelihatan jelek. Kim Shin tampak senang, apalagi Sunny juga menyuruhnya untuk selalu datang menjenguk.
Ji Eun Tak tampaknya masih kepikiran soal semalam. Kenyataan yang kasim Park sampaikan padanya. Kim Shin memberi tahun Ji Eun Tak, bahwa bosnya, Sunny, sudah mengingat dirinya sebagai adik Kim Shin di masa lalu. Ji Eun Tak tampak heran dan menerka bahwa mungkin Sunny diberi tahu oleh kasim Park. Hal itu tentu mengundang emosi Kim Shin.
Kim Shin lalu pergi Park Joon Won. Dia langsung menemukannya di sebuah gang. Tanpa banyak bicara, Kim Shin menggantung Park Joon Won dan bertanya mengapa selama 900 tahun ini dia yang selalu menghindari Kim Shin tiba-tiba muncul lagi. Park Joon Won tanpa henti membuat Kim Shin marah dengan menambahkan perihal Kim Sun masih mencintai orang yang sama.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Kim Shin mengarahkan pedangnya untuk menebas Kasim Park. Tapi, dia sama sekali tidak bisa tersakiti. Hal itu malah tambah membuat Kim Shin naik pitam. Kasim Park juga memberitahu siapa orang sebenarnya sang malaikat maut sebenarnya ke Kim Shin. Nama yang selama ini dia cari-cari, Raja Wang Yeo adalah malaikat maut.
|
Goblin episode 12. (tvN) |
Kim Shin berbalik arah. Sekarang yang ia cari adalah Raja Wang Yeo. Sampai di tempat Kim Sun, Kim Shin sedikit kecewa karena Kim Sun sampai di dalam ke hidupan baru ini, masih tetap melindungi orang itu (Raja Wang Yeo). Dia berlalu, pergi mencari malaikat maut. Takdir mempertemukan mereka bertemu di sebuah kuil. Sama seperti yang dilakukannya pada Kasim Park, Kim Shin kembali mencekik leher malaikat maut dengan mengebu-gebu. Sepertinya amarah yang dia pendam sudah tak terbendung lagi.
No comments:
Post a Comment