Terjebak dalam situasi yang sebelumnya sudah ditentukan
sendiri. Makin sulit setelah cinta yang didapatkan dari orang lain, terus
mengetuk pintu hatinya. Kemudian menjadi serba salah atas semua kehongan yang
telah dilakukannya, membuat pribadi Hye Ji (Kim Go Eun) gundah. Kira-kira
seperti itulah sedikit gambaran isi hati Hye Ji dari film melodrama korea
berjudul Canola (Gyechoonhalmang).
Poster film Korea Canola (2016). (asianwiki) |
Gye Choon ( Youn Yuh Jung) adalah nenek paruh baya yang
sehari-harinya sekerja sebagai hanyeo
– perempuan penyelam di Pulau Jeju. Sepeninggalan anaknya, Gye Choon tinggal bersama
Hye Ji, cucu perempuan satu-satunya. Naas, suatu hari di pasar yang ramai, Hye
Ji hilang entah kemana. Hingga duabelas tahun setelahnya, Gye Choon dan Hye Ji
dipertemukan kembali.
Rasa canggung yang jelas terlihat di wajah Hye Ji. Dari
seorang gadis kota bertransformasi menjadi menjadi gadis desa. Sebaliknya bagi
Gye Choon, ia begitu senang dengan kembalinya cucu kesayangannya tersebut.
Seperti tak rela jika Hye Ji lepas dari genggamannya. Emosi kedua karakter ini
bisa terlihat jelas berkat peran dari kedua artis beda generasi tersebut.
Plot cerita yang lambat, tidak membuat film jadi membosankan
untuk ditonton. Susunan kisah yang sederhana tentang kasih sayang ini, cukup
baik menjaga alur cerita dengan detail tiap adegan yang begitu mudah dipahami.
Sehingga, apa yang dirasakan oleh Gye Choon dan Hye Ji bisa lebih mengalir ke
sanubari.
Hye Ji (Kim Go Eun) dan nenek Gye Choon (Youn Yuh Jung). (dramastyle) |
Pilihan warna lembut serta set lokasi yang indah, begitu pas
mendukung isi film. Suasana kerukunan masyarakat pulau Jeju, kearifan lokal dan
keindahan alam adalah hal lain yang coba disampaikan ke telinga penonton.
Sekali lagi, media film benar-benar dimanfaatkan dengan bijak sebagai bahan
promosi.
Begitu banyak hal manis yang coba disampaikan dalam film
ini, salah satunya adalah makna dari sebuah keluarga. Memang, air takkan pernah
sekental darah. Orang tidak bisa memilih di mana dia dilahirkan, tapi keluarga
bukan sesuatu yang kita dapat hanya karena terlahir sebagai keluarga. Karena
keluarga adalah tempat berbagi, dengan siapapun yang sudah mencurahkan kasih
sayangnya kepada kita.
No comments:
Post a Comment