[Rekap] Law of The Jungle di Kota Manado Part 1

Law of The Jungle Episode 247: Spesial Tahun Baru 2017


Mengawali episode di tahun yang baru, Law of The Jungle dan Kim Byungman kembali melakukan perjalanan ke 29-nya. Dalam perjalanan kali ini, Ketua Kim Byungman –member tetap- turut membawa serta 6 anggota keluarganya berdasar pilihan hutan, Rising Star di tahun 2017. Diantaranya: Kim Suk Jin (BTS), Cheng Xiao (WSJN/Cosmic Girls), Sleepy (Rapper), Sol Bi (Komedian), Gong Myoung (5urprise/aktor) dan Yoon Da Hoon.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Law of The Jungle di Kota Manado, Indonesia. (instagram/@sbsnow_insta)
Lokasi yang di pilih Law of The Jungle adalah di Kota Manado, Indonesia. Sekaligus menjadi lokasi ke 29, setelah sebelumnya pernah syuting di 28 negara berbeda. Indonesia sebenarnya sudah lama menjadi target Law of The Jungle, sayangnya ijin yang berbelit selalu menjadi penghambat. Untungnya, atas kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Manado, keinginan itu terpenuhi.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Indonesia jadi destinasi ke 28. (sbs/kshowonline)
Sebelum berangkat ke lokasi petualangan, tampaknya member yang ikut berpartisipasi di perjalanan ini sudah berinisiatif untuk saling mengakrabkan diri. Jin bahkan sengaja membawa tteokbokki untuk dimakan bersama Myoung dan Sleepy. Seluruh anggota juga sempat berfoto bersama sebelum terbang ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda.  

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Penggemar menyambut Law of  The Jungle di bandara Sam Ratulangi, Manado. (sbs/kshowonline) 
Riuh di Bandara Sam Ratulangi bukan tanpa sebab. Ini karena, anggota keluarga Byungman sudah mendarat di sana. Bandara penuh sesak oleh fan yang datang menyambut idolanya. Sebagai personel grup pria yang lagi naik daun, Jin tentunya jadi sorotan. Byungman bahkan sempat bercanda untuk turut membawa member BTS lainnya tiap perjalanan karena respon penggemar yang luar biasa.

Zero Base 1: Tanpa Pulau


Berada di 0o latitude, Pulau Sulawesi yang kaya akan sumber daya alam dan gugusan pulau indah serta keanekaragaman hayati menjadi inspirasi dalam perjalanan para selebriti negeri ginseng ini dalam bertahan hidup. Tema yang diangkat adalah “Zero Base: Tanpa 3”. Zero Base yang pertama adalah tanpa pulau. Dimana member akan bertahan hidup di atas laut.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Tanpa daratan. (sbs/kshowonline)
Susunan kayu terapung berbentuk bulat dengan lubang di tengah berdiamenter 33m2 disediakan sebagai tempat para anggota keluarga ini bertahan hidup. Para member seakan tidak percaya dengan misi yang harus mereka hadapi. Tanpa daratan, tanpa atap, tanpa makanan, mereka diharuskan untuk bertahan hidup dalam 24 jam.

Selain itu, mereka juga dibatasi pasokan air bersih. Masing-masing orang hanya mendapatkan satu botol kemasan air mineral sebanyak 1,5 liter. Sebagai hadiah, mereka diberi jaring. Jaring ini nantinya digunakan untuk membuat tambak ikan. Tambak adalah salah satu metode memancing tradisional dari Indonesian yang dipopulerkan oleh suku Bugis yang tinggal di permukaan lautan dengan metode rumah terapung.

Solbi tampak antusias dalam perjalanan kali ini. Ia bahkan datang dengan persiapan saintisnya. Diantaranya menyiapkan denah rumah, sayangnya menjadi sia-sia.

Matahari tampaknya sebentar lagi akan terbenam. Sementara para anggota keluarga baru ini belum sama sekali mempersiapkan tambak sebagai jebakan ikan. Mereka dikejar waktu sebelum malam. Untuk itu, lampu penerangan sangat dibutuhkan. Jin yang mendengar hal itu, kemudian mengambil barang yang dimaksud yaitu asesoris lampu yang biasa digunakan fan BTS pas konser. Seketika semuanya menjadi fan BTS.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Fans BTS di mana-mana. (sbs/kshowonline)
Byungman mengambil langka pertama sebagai ketua dalam ekspedisi ini dengan menjelajahi seberapa dalamnya laut sekaligus mengecek struktur dari tambak yang akan mereka tinggali selama 24 jam kemudian.

Dikarenakan sudah malam, dasar lautan jadi sedikit menakutkan. Begitu pula tanggapan Sleepy setelah menenggelamkan kepalanya untuk mengecek seberapa menakutkannya lautan dari atas permukaan laut.

Byungman kembali ke atas permukaan. Menurutnya, kedalaman air dari permukaan laut bukan 5 meter melainkan 9,8 meter sampai ke dasar.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Gambaran tambak lingkar yang harus dipasang jaring. (sbs/kshowonline)
Seluruh member mulai bekerja, utamanya para pria dalam kelompok ini. Mereka mencoba membuat perangkap ikan sebagai santapan makan malam. Sayangnya mereka kesulitan karena membuat jaring tanpa ikatan. Untungnya, Ceng Xiao membawa kable tie yang cukup praktis digunakan untuk mengikat jaring di dalam laut. Lucunya, Solbi menyebut itu sebagai kereta gantung (Cable Cars) bukan kabel tie (Cable Ties). Cheng Xiao yang mendengar hal itu kemudian bercanda dengan menyebutkan Solbi berasal dari Tiongkok.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Cable cars? (sbs/kshowonline)
Di tengah diskusi untuk menerapkan jaring yang belum selesai, member dikagetkan dengan kedatangan seekor ikan. Seluruh anggota tampak antusias. Cheng Xiao bahkan sempat mencoba menangkapnya dengan tangan kosong. Gong Myoung yang datang dengan jaring penangkap berhasil menangkap dengan sempurna buruan ikan pertama mereka.

Member kembali melanjutkan pekerjaan rumah mereka untuk membuat tambak. Setelah perencanaan yang matang, akhirnya mereka berhasil menerapkan jaringnya di rumah sementara ini. Kali ini Byungman mempertontonkan keahlian menyelamnya saat bertahan mengikat jaring selama 1 menit 54 detik lebih.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
1 menit 54 detik kapasitas napas Byungman. (sbs/kshowonline)
Tugas selanjutnya adalah membuat api. Solbi dengan percaya diri berinisiatif melakukannya. Sebelumnya, Solbi telah mencoba membuat api dengan menggunakan baterai dan kuit permen karet. Sayangnya, kondisi angin yang kencang menggagalkan ambisinya.

Byungman serta Gong Myoung pergi berburu ikan di malam hari. Bermodalkan cahaya senter dan tangan kosong, Byungman kembali menunjukkan keahliannya. Dia berhasil membawa ikan serta cumi-cumi yang pandai berkamuflase yang ditangkapnya dengan cara ditusuk sebuah pisau kecil. Member lain tampak tak percaya melihat aksinya. Cumi-cumi tersebut selanjutnya berkamuflase menjadi santapan makan malam para member.

Sementara para anggota lainnya sibuk mempersiapkan makanan, Sleepy malah tampak aneh. Saat itu, dia sedang berusaha untuk buang air sayangnya member lain seperti Cheng Xiao sudah menyadarinya.

Tinta cumi-cumi tersisa dirubah para member menjadi bahan candaan dengan melukis di wajah masing-masing. Canda tawa pun pecah sementara perut masih kosong. Memperlihatkan keakraban diantara mereka seakan sudah terjalin lama.

Law of The Jungle di Kota Manado Indonesia
Melukis wajah dengan tinta cumi-cumi. (sbs/kshowonline)
Jin kali ini bertindak sebagai juru masak keluarga. Dengan telaten satu persatu potongan cumi-cumi berpindah ke dalam mulut para member lewat tangannya, termasuk Cheng Xiao yang sebelumnya belum pernah memakan makanan mentah. Sadar akan hal itu, member lainnya kembali berusaha menyalakan api dari potongan kertas buku catatan Solbi serta kayu tambak yang dipotong Byungman di dalam laut.

Masing-masing member menjadi sibuk dengan urusan masing-masing. Sleepy melihat itu sebagai kesempatan, dia lalu iseng meminum air milik Solbi yang sedang bersama Byungman dan Da Hoon membuat api.

Sementara menyalakan api, gerombolan cumi-cumi kecil datang menyerbu. Ini karena lampu BTS dari Jin memancing kehadiran mereka. Sebagian dari cumi-cumi ini berhasil terjebak di perangpak yang sebelumnya para member pasang. Cumi-cumi jadi penutup makan malam pertama mereka di atas laut Sulawesi.

No comments:

Post a Comment